SRAGEN – Meskipun hujan sempat mengguyur kota Sragen, Ribuan warga Sragen tumpah ruah memenuhi ruas Jalan Raya Sukowati, Minggu (16/06). Mereka berdatangan dari seluruh penjuru Kabupaten Sragen untuk menyaksikan karnaval Sukowati 2013, yang merupakan salah satu rangkaian Hari Jadi ke267 Kabupaten Sragen tahun 2013.. Karnaval dibuka oleh Bupati Sragen Agus Fatchurrahman yang ditandai dengan pelepasan balon. Selain Bupati, tampak hadir dalam acara tersebut jajaran Forum Pimpinan Daerah, para Kepala SKPD serta para undangan lainnya.
Setelah secara resmi dibuka Bupati, acara dilanjutkan dengan penampilan seribu siswa siswi tingkat Sekolah Dasar se wilayah eks Kawedanan Sragen yang menyajikan tari kolosal Gerbang Sukowati dan dilanjutkan dengan prosesi hari jadi berupa Drama Tari singkat yang menggambarkan peristiwa terbentuknya Kabupaten Sragen, yaitu ketika Kyai Srenggi menyerahkan Legen (Pasrah Legen) kepada Pangeran Mangkubumi, sehingga sejak itu perdikan Sukowati dinamakan Sragen.
Usai
drama kolosal dilanjutkan dengan iring-iringan pasukan yang terdiri
dari pasukan pembawa spanduk, pasukan pembawa bendera merah putih,
pembawa lambang daerah, pembawa bokor bunga, pembawa pusaka keris dan
keris raksasa, pasukan rontek, pasukan panah, pasukan tombak, parjurit
sukowaten, kereta kencana, pasukan berkuda dan pasukan pramuka. Ratusan
anggota pasukan tersebut berasal dari beberapa instrumen pemuda, PNS,
pelajar serta batalyon 408 Subhrasta Sragen. Setelah iring-iringan
pasukan dilanjutkan dengan tari Kuncaraning Goyor Sukowati.
Selanjutnya iring-iringan prosesi dilanjutkan dengan tampilan
peserta karnaval budaya yang terdiri dari 26 kelompok. Peserta karnaval
terdiri dari gabungan beberapa satuan kerja, sekolah serta instansi
swasta Mereka berkreasi menurut kreatifitas masing masing. Ada yang
bertemakan bunga, buah, hewan, bahkan ada yang mengambil thema orang –
orangan sawah.
Yang menarik perhatian penonton adalah hadirnya Pawongan
raksasa, yaitu patung replika berukuran raksasa yang menggambarkan salak
satu cikal bakal Kabupaten Sragen, yaitu Joko Tingkir yang sedang
bergulat dengan buaya. Thema tersebut merupakan persembahan dari
gabungan Sakter dibawah kelompok asiisten III yang terdiri dari bagian
Humas dan Protokol, bagian Ortala dan bagian Umum Setda Kabupaten
Sragen.
Setelah
26 peserta karnaval menampilkan kreasi masing-masing, karnaval Sukowati
2013 ditutup dengan marching band Universitas Sebelas Maret surakarta.
Namun sebelum marching band tampil, penonton dihibur oleh penampilan
Tari topeng ireng dari Boyolali dan tari bajul Mahambara dari Kecamatan
Sambungmacan serta penampilan dari kelompok Sedap Malam.
Dikta (6tahun) seorang siswi TK yang sejak pagi menunggu
dengan antusias tampak senang dengan adanya karnaval ini. Ia berharap
kedepannya akan melihat karnaval seperti ini lagi pada perayaan Hari
Jadi kabupaten Sragen pada tahun-tahun mendatang.(dyn)
Sumber : http://www.sragen.go.id/berita/berita.php?id=9505
Tidak ada komentar:
Posting Komentar